Matatimoer

  • Tentang Matatimoer
  • Gagasan
  • Teori
  • Kajian Budaya
  • Apresiasi
  • Karya

Jemberan

Lembayung di Sepikul: Model gotong-royong pemerintah desa dan DeKaJe untuk merintis wisata eko-kultural

February 28, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN Sebuah ‘perjalanan’ menuju Sepikul Sebuah sore, selepas Ashar pada 18 Januari 2020, saya, Dr. Eko Suwargono (Kang Eko), Ketua Umum Dewan Kesenian Jember […]

Teater publik PERJAMUAN SESA(A)T: Menggugat kesesaatan/kesesatan dalam kebijakan budaya

February 6, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN Setelah menggelar pertunjukan teater OTAK BATU dalam Rampak Ujung Gethekan (RUG), 29 Desember 2019, Suharsono S.Sn. aka Sony Cimot kembali menggelar pertunjukan teater […]

Teater publik OTAK BATU: Kritik terhadap absurditas birokrasi budaya

February 2, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN Saya seringkali membayangkan para penggiat teater di Jember menggelar pertunjukan di tempat umum, disaksikan banyak orang yang tidak memahami seluk-beluk estetika teater modern. […]

Sukorejo Serempak: Mengusahakan ruang budaya di Taman Kota

February 1, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN ‘Melahirkan’ Sukorejo Serempak   Setelah menggelar Rampak Ujung Gethekan pada 29 Desember 2019, Dewan Kesenian Jember (selanjutnya disingkat DeKaJe) kembali menghadirkan pertunjukan publik. […]

Rampak Ujung Gethekan: Merintis ruang budaya di kawasan muara

January 30, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN Perjalanan ‘menemukan’ Rampak Ujung Gethekan Sungai Bedadung yang sumber airnya berasal dari Pegunungan Hyang dan bermuara di wilayah Puger–sebelum berjumpa Samudra Indonesia–merupakan kekayaan […]

Mantra dari Kali Bedadung: Slametan dan pergelaran seni sebagai kritik terhadap kebijakan budaya di Jember

January 25, 2020 Ikwan Setiawan 0

IKWAN SETIAWAN 4 Desember 2019, selepas Maghrib, puluhan seniman janger dan jaranan berkumpul untuk make up di rumah sederhana milik Pak Totok–seorang pengrawit janger dan […]

Jangan lompong sego jagung: Catatan dari bukber DeKaJe #3 di Tamansari Wuluhan

May 27, 2019 Ikwan Setiawan 0

“Terimakasih kepada DeKaJe yang telah memungkinkan acara silaturahmi melalui buka puasa bersama ini terlaksana. Selama saya menjalani kerja kesenian, baru kali ini bisa berkumpul dengan […]

Ikan asin dalam bukber DeKaJe #2: Meng-gurih-kan SABDA RAUNG dari Lembengan Ledokombo

May 27, 2019 Ikwan Setiawan 0

Saya selalu menyukai perjalanan ke arah timur Jember. Ada kebahagiaan batin bisa menjumpai lahan pertanian yang cukup subur dengan lanskap yang indah, sungai dengan bebatuan […]

“Lodheh tewel” dalam bukber DeKaJe: Memperkuat solidaritas, menyiapkan prioritas

May 13, 2019 Ikwan Setiawan 0

Menjemput senja 11 Mei 2019. Senja mulai menampakkan rona jingganya ketika beberapa pengurus Dewan Kesenian Jember (DeKaJe) dan pelaku seni duduk di teras rumah Kang […]

Cambuk GEDRUK: Energi berkebudayaan dari Wuluhan untuk Jember

May 4, 2019 Ikwan Setiawan 0

Kembali ke sini Awal Juli 2000, saya memasuki aula Balai Kecamatan Wuluhan, Jember. Bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu tersebut—kecuali lantai—cukup memukau, menghadirkan suasana sederhana […]

Posts navigation

1 2 »

Recent Posts

  • Neo-eksotisisme dan Rezim Kebenaran: Pemberdayaan Budaya Lokal dalam Mekanisme Pasar dan Ekonomi-Politik Birokrasi di Banyuwangi Festival
  • Tentang Pendidikan Estetika di Tengah Globalisasi: Wawancara dengan Gayatri Chakravorty Spivak
  • Ketika Hukum Bukanlah Keadilan
  • Keintiman Kritis: Wawancara dengan Gayatri Chakravorty Spivak
  • Tidak Ada Moralitas Objektif Universal: Wawancara dengan Homi K. Bhabha

Recent Comments

  • Matatimoer on Ritus Travesti: Transformasi tubuh dan kritik Besut dalam perjalanan kultural masa kini
  • Halim HD on Ritus Travesti: Transformasi tubuh dan kritik Besut dalam perjalanan kultural masa kini
  • Matatimoer on Pertunjukan SALBHI: Mengurai poros semiotik dan lapisan diskursif dalam mekanisme ke(tidak)beraturan (bagian-1)
  • Helena D. Justicia on Pertunjukan SALBHI: Mengurai poros semiotik dan lapisan diskursif dalam mekanisme ke(tidak)beraturan (bagian-1)
  • Dedi on Reog Pandhalungan: Politik wacana media, kekuasaan, dan proyek identitas Jember

Archives

  • December 2020 (1)
  • November 2020 (4)
  • October 2020 (2)
  • July 2020 (5)
  • June 2020 (2)
  • May 2020 (3)
  • April 2020 (18)
  • March 2020 (7)
  • February 2020 (7)
  • January 2020 (2)
  • December 2019 (3)
  • November 2019 (8)
  • September 2019 (1)
  • July 2019 (1)
  • May 2019 (11)
  • April 2019 (4)
  • January 2019 (5)
  • November 2018 (2)
  • October 2018 (1)
  • September 2018 (4)
  • July 2018 (1)
  • June 2018 (3)
  • May 2018 (3)
  • April 2018 (11)
  • March 2018 (2)
  • February 2018 (3)
  • January 2018 (29)
  • December 2017 (1)
  • November 2017 (3)
  • October 2017 (1)
  • September 2017 (5)
  • August 2017 (4)
  • July 2017 (2)
  • June 2017 (1)
  • May 2017 (6)
  • April 2017 (4)
  • March 2017 (9)
  • February 2017 (5)
  • January 2017 (2)
  • December 2016 (13)
  • November 2016 (15)
  • October 2016 (1)
  • August 2016 (8)
  • April 2016 (10)
  • March 2016 (25)
  • January 2016 (2)
  • December 2015 (29)

Categories

  • Apresiasi
  • Covid-19 Virus Corona
  • Gagasan
  • Jemberan
  • Kajian Budaya
  • Karya
  • Teori
  • Uncategorized
  • Wawancara Tokoh

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
January 2021
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Dec    
Matatimoer Institute
MATATIMOER adalah sebuah lembaga yang memfokuskan pada kajian budaya dan pemberdayaan komunitas. Budaya dipahami secara kritis sebagai produk kekuasaan, yang menuntut adanya proses pembebasan.

logo-matatimoer

Alamat
Alamat Kantor: Perumahan Griya Permata Indah No. 25 Jember. Alamat Email: senandungtimur@gmail.com
Berlangganan
Untuk berlangganan terbitan kami, silahkan ketik alamat email anda

Copyright © 2021 | WordPress Theme by MH Themes